[Honest Review] The Ordinary Niacinamide 10% + Zinc 1% [Bahasa Indonesia]

by Widya Lim - Tuesday, March 13, 2018

Heeyyoo giirrlss ! Kali ini aku mau sedikit curhat tentang kondisi kulit wajahku dulu yaa..

Kulitku cukup sensitive sehingga aku cukup kesulitan mencari produk yang tepat buat kulit wajahku. Kulitku juga acne prone sebagai akibat dari kulit sensitive ini. Setiap coba produk baru kemudian ga cocok, langsung muncul jerawat. Jerawat bulanan juga rutin datang (hormonal dari haid), dan muncul berpindah-pindah tempat, kadang di dagu, dahi, pipi dll. Jenis jerawatnya pun beda-beda, kadang hanya jerawat biasa (yang bisa dipencet kemudian keluar nanah putih itu) ataupun jerawat batu yang ga bisa hilang-hilang 😭

Untungnya sekarang jerawatnya udah mulai “tenang”, tinggal jerawat hormonal setiap haid aja yg masih sering muncul. TAPIIII bekas jerawatnya ituu looh.. ada yg menghitam dan men-coklat (baik karena aku pencet ataupun aku biarkan, efeknya hampir sama) .

Sudah sekitar 6 bulan terakhir aku mencari produk yang bisa menyamarkan noda hitam / coklat bekas jerawat ini. Dan banyak yang bilang produk The Ordinary Niacinamide 10% plus Zinc 1% ini bagus untuk menyamarkan noda bekas jerawat. Apakah benar? 😱

The Ordinary Niacinamide 10% plus Zinc 1%

Karena iseng, aku beli share in bottle di Shopee (aku lupa nama tokonya, tapi aku ingat harganya sekitar 50rb untuk 5ml). Awalnya aku gak ekspektasi apa-apa, namanya juga coba-coba.. tapi ternyata HASILNYA MEMUASKAN!

Sayangnya aku ga ada foto before after, ya karena aku ga ekspektasi apa-apa, tapi aku bisa bilang setelah rutin 1 bulan aku habiskan 5ml itu, noda bekas jerawat yang gelap banget, jadi sisa coklat sedang! WAAWW BANGET KAANN! Akhirnya aku putuskan beli fullsize nya, dan aku bakal share juga pengalaman dan cara pakainya 😆

Packaging / Kemasan dan Harga

Kemasan luar / box

Dari kemasan box nya, terlihat bahwa nuansa putih dan simple menjadi tema secara garis besar dari produk ini (dan produk The Ordinary lainnya). Hal ini menjadi salah satu faktor mengapa harga The Ordinary terbilang cukup murah dibandingkan dengan produk sekelasnya. Biaya untuk desain kemasan ditekan dan dibuat simple, sehingga harga akhir masih terjangkau. Harganya cukup murah meskipun memang lebih murah kalau kita beli langsung di negara asalnya, Kanada.

Kalau dari jasa titip, sekitar 165 – 190 rb saja. Kalau sudah ready di Indonesia, harganya menjadi sekitar 250 rb. Untuk produk dengan kualitas yang sangat baik, serta jumlah yang cukup banyak untuk ukuran serum ( 30 ml ), harga ini termasuk terjangkau. Jika masih ingin mencoba ataupun budget kalian masih kurang, kalian bisa coba share in bottle seperti yg aku lakukan 😉

Kemasan box dan botol

Untuk kemasan / packaging botolnya pun sangat simple. Dengan menggunakan botol kaca yang cukup tebal dan desain berwarna putih doff (tidak mengkilap), dan juga dengan warna putih simple, sangat sederhana tapi masih terkesan elegan. Jika dilihat lebih seksama, tulisan-tulisan yang tertera di packagingnya lebih mengingatkan kita pada botol kimia di laboratorium jaman SMA.

Untuk mengambil produk, The Ordinary memakai dropper berwarna bening dengan karet berwarna putih, sehingga sangat senada dengan tema keseluruhan dari produknya sendiri. Dropper bening membantu kita melihat produk lebih jelas.

Dropper / Tetesan

Tak lupa pula, terdapat kadaluarsa pada kemasannya, baik kemasan box maupun botol. Bukan kemasan berupa tanggal, namun logo pot / jar terbuka yang bertuliskan angka dan huruf M. (Pada produk ini, 12M). Ini artinya, produk sebaiknya dihabiskan dalam waktu MAKSIMAL 12 bulan (12 months) setelah dibuka.

Batas Kadaluarsa Setelah Produk Dibuka

Mengapa tidak ada tanggal produksi ataupun tanggal expired seperti yang biasa kita lihat?

Karena di Eropa, berdasarkan hukum EU, yang wajib mencantumkan tanggal secara jelas adalah produk yang hanya dapat bertahan kurang dari 30 bulan setelah diproduksi. Sementara untuk skincare pada umumnya, dapat bertahan 2 – 3 tahun setelah diproduksi. Karena itulah, hanya tertera PAO (period after opening), yakni kadaluarsa setelah produk dibuka. Karena produk ini aku buka bulan Februari 2018, maka expired / kadaluarsanya adalah Februari 2019.

Warna, Wangi, dan Tekstur

The Ordinary Niacinamide 10% + Zinc 1%

Sesuai tag dari brand ini, Clinical Formulations with Integrity (formula klinis dengan kejujuran), mereka menyebut semua produk dengan nama bahan kandungan / formula yang sebagian besar terdapat pada produk tersebut, bukan embel-embel “memutihkan dalam sekian hari” atau sejenisnya. Inilah yang menjadikannya sangat hype sampai sekarang. Pembeli diajak untuk lebih pintar dalam memilih produk yang sesuai dengan kebutuhannya.

Produk ini mengandung 10% Niacinamide murni, dimana kandungan pada produk skincare drugstore umumnya hanya 1 – 2 %, dan pada produk skincare lainnya (yang bukan drugstore) sekitar 5%. Hal ini membuat produk ini cenderung lebih cepat untuk menyamarkan noda bekas jerawat, ataupun mencerahkan wajah. Seberapa cepat? Tentunya tergantung dari kondisi masing-masing kulit dan juga rutinitas pemakaian. Selain itu, produk ini juga mengandung 1% Zinc yang mana membantu untuk menyamarkan noda di kulit dan sekaligus mencegah jerawat karena sifatnya sebagai antioksidan.

Ingredients / Komposisi

Komposisi Lengkap dari Produk

Cara Pakai

Berdasarkan keterangan dari The Ordinary, produk Niacinamide 10% + Zinc 1% ini dapat dipakai siang dan malam. Namun, jika dipakai siang hari, sebaiknya setelahnya pakailah sunscreen minimal SPF 30 dan PA++ agar dapat melindungi kulit. Jika tidak, dapat menimbulkan beruntusan / jerawat kecil. Saran pribadi dari aku, pakai malam saja supaya aman. Siang hari dapat memakai serum lain yang tidak sensitive terhadap matahari, misalnya serum yang mengandung ekstrak bunga mawar.

Jika ingin memakai serum di seluruh wajah, cukup memakai 2 – 3 tetes untuk 1 kali pakai. Namun jika hanya ingin spot treatment (ingin mencerahkan noda bekas jerawat di titik-titik tertentu), biasanya 1 – 2 tetes sudah cukup.

Untuk pemakaian, bisa langsung diteteskan ke wajah, bisa pula ditaruh ke telapak tangan / jari terlebih dahulu, baru dioleskan ke wajah. Pastikan wajah dan tangan sudah bersih ya, agar tidak menimbulkan jerawat dari wajah / tangan yang masih kotor. Setelah serum merata di wajah, kalian bisa tunggu sekitar 5 menit sebelum menimpa produk lain (baik skincare selanjutnya, ataupun kosmetik) agar produk dapat menyerap terlebih dahulu. Jika tidak, produk dapat menggumpal bersama produk lain dan malah membuat wajah menjadi tidak nyaman.

! Update ! Aku sekarang juga minum produk ini (klik) dan juga pakai skincare ini (klik) selain Niacinamide nya The Ordinary, dan ngebantu juga loh buat menyamarkan bekas jerawat!! Perfect comboo!

! Update 2019 !
Karena The Ordinary Niacinamide aku sudah habis, aku pakai produk Avoskin sebagai penggantinya (tapi hanya dipakai 2 hari sekali), baca reviewnya DISINI (klik!)

Pendapat Pribadi

Untuk harga, aku gak ada masalah, kemungkinan 30ml ini bakal habis sekitar 10 bulan kalau rutin pakai 😄

Untuk kemasan juga ok, buat ditaruh di meja aman, buat dibawa travelling juga masih OK karena ukurannya ga terlalu besar. Walaupun emang agak takut sih kalau dibawa travelling jauh, karena botolnya dari kaca dan masih memungkinkan pecah.

Untuk produk dan fungsi, aku suka bangeet karena di kulitku cocok dan terbukti bisa menyamarkan noda bekas jerawat, walaupun belum 100% hilang. Aku bakal update lagi kalau aku sudah menghabiskan 1 botol fullsize ini yaa..

Untuk pemakaian, aku hanya pakai di malam hari, setelah toner dan sebelum moisturizer / krim malam. Asalkan JANGAN di campur dengan produk berbahan vitamin C, seharusnya produk ini aman dipakai.

Overall rating : 4.5 / 5 !! Kalau udah dijual di Indonesia secara offline, tentunya rating nya bakal aku ganti jadi 5 /5 !! Se cinta itu akuuu sama produk ini !

Repurchased ? BIG YES!

Kalian pernah coba produk ini? Atau ada produk The Ordinary yang bagus dan wajib aku coba? Share dong di kolom komentar 😉